Selasa, 10 Desember 2013

obat alami untuk ikan lele

Dalam budidaya ikan lele kematian ikan yang tidak wajar menyebabkan kegagalan bagi peternak lele yang semua itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1.      kematian lele dalam jumlah besar,
2.      pencurian,
3.      dimangsa oleh hewan predator,
4.      benih lele yang kurang baik/super,
5.      harga jual yang murah,
6.      serta harga pakan yang terus naik dengan tidak diimbangi harga jual lele.

Keenam hal ini jika tidak dicermati dan diperhatikan, akan menjadi momok bagi peternak ikan lele (apalagi bagi pemula). Di sini kami akan memberikan sedikit pengalaman yang kami peroleh setelah kami berusaha membudidayakan ikan lele. Langsung saja tanpa berlama-lama, pencegahan dan pengobatan yang kami lakukan menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia dialam dan bisa didapat secara gratis (tidak memerlukan biaya).
Untuk pencegahan dan pengobatan penyakit kami menggunakan :
1.      garam
2.      mengkudu
3.      daun pepaya
4.      daun sirih
5.      arang
6.      bawang putih

Sebelum kita mempelajari khasiat dari bahan alami tersebut, kita perlu mengetahui bahwa penyakit pada ikan lele biasanya ditimbulkan dari perubahan suhu dan iklim secara ekstrim. Selain itu, faktor lingkungan dan pengetahuan yang kurang mengenai pembudidayaan ikan lele juga menjadi pemicu kegagalan dalam menggeluti usaha ini. 

Faktor lingkungan meliputi:
1.      Suasana kolam yang terlalu teduh atau terlalu panas 
2.      Lingkungan sekitar kolam yang kotor/ becek atau ditumbuhi semak belukar 
3.      Suasana sekitar kolam yang terlalu bising 
4.      Penggunaan air yang sudah tercemari bahan kimia berbahaya 
5.      Banyak predator yang sering masuk kelingkungan kolam(burung, ayam, kelelawar, ular, entok/bebek) 
6.      Udara disekitar kolam yang kurang sehat(udara yang tercemar zat berbahaya) 
7.      Air kolam berlumut dan banyak daun serta ranting yang masuk kedalam kolam 

Faktor kurangnya pengetahuan:
1.      Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yeng bersifat karnivora, sehingga menjadi kanibal jika tidak tepat waktu penyortiran/penyeleksian dan jika pemberian pakan yang tidak cukup dan merata 
2.      Ukuran kolam yang kurang ideal untuk ukuran kolam pembenihan dan kolam pembesaran 
3.      Ketinggian air dalam kolam pembenihan ataupun pada kolam pembesaran 
4.      Kepadatan benih ikan lele yang tidak disesuaikan dengan ukuran kolam dan ketinggian air 
5.      Sirkulasi air dalam kolam yang kurang terjaga dengan baik 
6.      Pemilihan waktu yang kurang tepat saat pemberian pakan 
7.      Penggunaan pakan buatan/pabrik yang kurang bergizi serta tidak disesuaikan dengan ukuran ikan lele 
8.      Pemberian pakan buatan/pabrik tidak cukup merata bahkan secara berlebihan dan tidak habis dimakan oleh ikan lele 
9.      Penggunaan alat-alat penunjang seperti seser, bak, alat sortir, ember, dsb yang kurang steril 
10.  Pemilihan indukan yang kurang sehat dan berkwalitas dalam proses pemijahan serta pemilihan bibit yang tidak super dalam proses pembesaran

Ada tiga usaha pencegahan dalam budi daya lele, yaitu :
A.    Pencegahan Terhadap Bibit Penyakit
Penanganan sederhana seperti ini jauh lebih mudah, efisien, dan efektif daripada harus mengobati ikan yang sudah terserang penyakit. Berikut ini langkah-langkah pencegahan agar tele terhindar dari bibit penyakit.
1.      Sterilkan kolam pada tahap awal budi daya menggunakan sabun cud cair, lalu rendam dengan kaporit. Bilas dengan air hingga bersih.
2.      Rendam langsung bibit yang baru ditebar ke dalam kolam pembesaran yang telah diberi garam. Misalnya, untuk kolam berukuran 2 x 3 x 0,6 in dengan ketinggian air 10­15 cm, cukup diberi 2-3 genggam garam dapur.
3.      Jaga agar air kolam tetap bersih dengan mengganti air secara rutin.
4.      Hindari pemberian pakan yang berlebihan. Hindari membeli bibit yang sudah terserang penyakit.
5.      Hindari penggunaan alat bantu budi daya yang tercemar penyakit. Sebaiknya, rendam peralatan tersebut dalam larutan kaporit selama semalam sebelum digunakan.
6.      Cuci dan bilas peralatan hingga bersih, sebelum digunakan kembali. Kuras dan cuci kolam pada setiap akhir panen menggunakan sabun cuci cair, lalu rendam dengan larutan kaporit selama semalam. Bilas dengan air hingga bersih sebelum digunankan kembali.
B. Menjaga Kualitas Air
Untuk menjaga agar kolam steril dari bibit penyakit, setiap akhir panen kuras kolam secara total.
1.      Cuci dan sikat menggunakan sabun cair, karena sabun ini memiliki daya bersih yang lebih tinggi dibandingkan sabun lainnya. Setelah selesai, bilas kolam dengan air bersih, hingga bau sabun hilang. Sementara itu, untuk meningkatkan sanitasi kolam dan membunuh berbagai bibit penyakit, rendam kolam menggunakan kaporit.
2.      Untuk kolam berukuran 2 x 3 m dengan ketingian air 10-15 cm, cukup menggunakan 2-3 genggam kaporit. Selain harganya yang murah, kaporit bisa digunakan beberapa kali. Lama perendaman kolam dengan kaporit cukup satu malam.
C. Pencegahan Agar Bibit Penyakit Tidak Menular
Metode pencegahan yang disarankan adalah menggunakan metode pengobatan sederhana dan murah yang selama ini telah diaplikasikan petani tradisional.
Selain mudah dan murah, cara ini tidak kalah efektifnya jika dibandingkan dengan menggunakan antibiotik kimiawi, seperti larutan meachytin green (MG), teracytin, atau kernicytin. Metoda yang dianjurkan tersebut seperti diuraikan di bawah ini.
1.      Pengobatan Sederhana dan Murah Penyakit (Bintik Putih, Karat, dan Kumis Keriting)
·         Pindahkan ikan yang masih sehat ke kolam penannpungan sementara.
·         Kuras kolam dan buang seluruh bibit yang sakit atau mati.
·         Untuk membunuh bibit penyakit yang mungkin masih menempel di kolam, rendam kolam setinggi air yang dibuang.
·         Larutkan 25 mg kaporit ke dalam 1 liter air, lalu tambahkan ke dalam kolam. Biarkan selama semalam.
·         Kuras kembali kolam dan bilas dengan air bersih. Isi kembali kolam dengan air besih hingga ketinggian 10-15 Cm.
·         Pindahkan kembali bibit dari kolam penampungan sementara ke kolam pembesaran. Rendam bibit lele dengan farutan garam dapur.
·         Untuk kolam berukuran 2 x 3 rn, cukup diberi 2-3 genggam garam dapur. Tambahkan tumbukan daun pepaya secukupnya ke dalam kolam ikan yang terkena penyakit.
·         Lakukan pengobatan selama 3 hari dan ganti air setiap hari.
2.      Pengobatan Penyakit Busung
·         Pindahkan lele yang masih sehat ke kolam penampunngan sementara.
·         Kuras kolam dan buang seluruh bibit yang sakit atau coati.
·         Agar kotoran atau bibit penyakit yang disebabkan lele yang mati bisa hilang, sikat dan bersihkan kolam menggunakan detergen.
·         Bilas hingga bersih. Isi kembali kolam dengan air besih setinggi 10-15 cm.
·         Pindahkan kembali bibit lele yang masih sehat ke kolam pembesaran. Taburkan garam dapur ke dalam kolam untuk rnembunuh bibit penyakit yang mungkin akan muncul akibat lele mati terserang penyakit kembung.
Tambahan : 
Obat Alami Penyakit Gantung Pada Ikan Lele
Biasanya kalau ikan lele peliharaan anda mengalami gantung seperti berdiri itu berarti ikan anda kena penyakit kalau tidak segera di obati maka akan bisa mengakibatkan kematian pada ikan, saya pernah mengalami hal tersebut segera saya obati ikan saya dengan buah mengkudu caranya:
1.      Siapkan buah mengkudu yang telah masak
2.   Remas-remas kemudian lemparkan ke kolam
2.      Biarkan beberapa saat sampai buah mengkudu tersebut menyatu dengan air kolam anda
3.      Tunggu khasiatnya beberapa jam sampai ikan peliharaan anda sembuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar